Rabu, 28 Februari 2018

Surat Untuk Indonesia






Salam Indonesiaku....
Siapa yang tak mengenal negara Indonesia ?. Negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, budaya, bahasa, ras, dll. Tak hanya itu, Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat yang ramah. Aku dilahirkan di negeri yang luar biasa mempesona. 19 tahun aku hidup dan dibesarkan di tanah Indonesia. Aku bangga menjadi anak Indonesia. Mungkin ucapan terima kasihku kepada Indonesia tak akan cukup.
Indonesiaku....
Saat ini aku begitu miris melihatmu...
Apakah kita masih menjadi negeri yang kaya akan sumber daya alam?. Nyatanya saat ini sumber daya alam yang kita miliki mulai tak terjaga kelestariannya. Masih ku ingat ketika aku kecil dulu, sawah yang begitu sedap dipandang kini berubah menjadi lahan industri dan perumahan. Hal ini tentu menyebabkan semakin sempitnya lahan pertanian yang kita miliki. Ini menjadi peluang bagi negara lain untuk menjadikanmu sebagai jajahan imperialisme modern, melalui masuknya impor di Indonesia. Tak hanya itu saja, kita juga dikenal dengan tambang emas terbesar di dunia yang lebih tepatnya berlokasi di Papua. Namun lagi – lagi kita tak dapat menikmati yang kita miliki . Karena tambang emas itu telah dikuasai oleh AS yang bernama PT Freepot Indonesia. Hanya 9,3 % yang kita dapat dari PT. Freepot Indonesia. Belum lagi resiko yang diterima oleh masyarakat sekitar yang seharusnya hidup sejahtera. Masihkah kita sebut kaya akan sumber daya alam dengan keadaan yang seperti ini?.
Indonesiaku...
Aku tau penderitaanmu tidak sampai disitu saja. Kita juga terkenal dengan masyarakat multikulturalisme . Masyarakat kita terdiri dari berbagai macam budaya, ras , suku, agama, dsb. Ingatkah dengan semboyan “ Bhineka Tunggal Ika “ ?. Dimana walaupun kita berbeda – beda tetapi kita tetap satu yaitu Indonesia. Tapi apakah kita menjadi bangsa yang bersatu?. Namun nyatanya masih sering terjadi konflik karena perbedaan yang ada dalam dirimu Indonesiaku. Masih banyak bangsamu yang membedakan satu sama lain hingga menimbulkan perpecahan. Seharusnya perbedaan itu menjadi pemersatu bangsa untuk menjadi bangsa Indonesia. Masih kurangnya kesadaran dalam diri bangsamu ini untuk mempertahankan budaya, kerukunan, dan persatuan negara.
Indonesiaku....
Kau semakin merana dan pilu melihat rakyatmu..
Realita kehidupan rakyatmu yang masih tergolong miskin dan menderita. Masih banyak di pelosok negerimu ini yang belum mendapatkan fasilitas yang memadai. Seperti jalanan umum, pendidikan, listrik, dll. Tak hanya itu saja, masalah korupsi semakin merajalela di negerimu ini. Para pejabat negara yang seharusnya menjadi panutan dan dipercaya oleh rakyatmu, tak dapat mengemban amanah dengan baik . Mereka berfoya – foya  dan berbahagia dengan uang rakyatmu tanpa penduli penderitaan yang dirasakan oleh rakyatmu .
Kau tentu bersusah hati....
Kau tentu menangis....
Sungguh berat masalah dan beban yang harus kau hadapi ... Indonesiaku...
Tapi aku tetap mencintaimu Indonesiaku...
Walaupun banyak orang yang meninggalkanmu...
Aku tahu kau tak selemah itu....
Aku dan teman – temanku akan menjadi penerus bangsamu. Penerus bangsa yang setia untuk menjagamu dan tidak akan membiarkanmu terluka...
Salam cinta yang luar biasa untukmu Indonesiaku...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduce My Self

  Introduce My Self     Hai Semua.... Welcome to my blog... Kali ini aku akan memperkenalkan diri... Ini merupakan ba...