Minggu, 20 Mei 2018

Lingkungan Internal dan Eksternal Organisasi

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pentingnya lingkungan bagi suatu organisasi dapat di pikirkan secara analogi yaitu tentang seorang perenang menyeberangi sungai yang lebar. Perenang tersebut harus mengukur besarnya arus, rintangan, dan jarak sebelum melakukan hal tersebut. Jika elemen-elemen tersebut telah dievaluasi dengan tepat, perenang, akan tiba pada titik yang diharapkan yaitu di seberang sungai. Akan tetapi jika element-element tersebut tidak dipahami dengan tepat, perenang mungkin akan sampai terlalu jauh ke hulu atau ke hilir sungai. Sama seperti halnya sebuah organisasi adalah seorang perenang, dan lingkungan seperti sungai. Oleh karena itu, seorang perenang perlu memahami kondisi air, organisasi juga harus memahami elemen-elemen dasar lingkungannya agar dapat bermanuver didalamnya dengan tepat.
Secara lebih spesifik, suatu element kunci dari manajemen yang efektif adalah suatu organisasi yang menentukan kecocokan ideal antara lingkungan dan organisasi tersebut yang tak lepas dari istilah seorang pemimpin organisasi dan kemudian bekerja untuk mencapai bahkan mempertahankan kecocokan tersebut. Oleh karena itu sebagai seorang manajer atau pemimpin tidak hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, namun juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau ekstern.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah lingkungan organisasi itu?
2. Faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi?
3. Apakah hubungan organisasi dengan lingkungan?



1.3 Tujuan
Untuk mengetahui secara jelas tentang Lingkungan organisasi mulai dari pengertian, cara mengelola, faktor-faktor yang mempengaruhi, pihak-pihak yang berkepentingan, hubungan organisasi dengan lingkungan, serta permasalahan apa dan bagaimana solusi yang timbul dalam lingkungan organisasi.


























BAB 2
PEMBAHASAN


2.1 Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi adalah semua elemen didalam maupun diluar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Lingkungan internal adalah kejadian dan kecenderungan dalam suatu organisasi yang mempengaruhi manajemen, karyawan dan budaya organisasi. Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan. Variabel itu meliputi struktur, budaya, dan sumberdaya organisasi.
Lingkungan eksternal adalah semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua lapisan, lapisan terluar atau yang lbih besar mencakup aspek keadaan sosial budaya, politik, ekonomi, teknologi yang berkembang dimasyarakat luas atau negara dan dunia internasional, dan lapisan yang lebih dalam dari ligkungan eksternal mencakup aspek-aspek, lingkungan institusi , stakeholders, kelompok-kelompok yang mempunyai komitmen tinggi, pesaing, lembaga keuangan, pemerintah, masyarakat atau komunitas, pelanggan, pegawai, dll.
2.2 Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Organisasi
·      Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang mencakup budaya perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik. Lingkungan internal terdiri dari kecenderungan dan kejadian dalam organisasi yang mempengaruhi manajemen, karyawan, dan budaya organisasi.
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri atau dapat disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan internal dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal yang meliputi ;
a.    Pekerja/karyawan
Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan suatu perusahaan atau organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau gaji, sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi.
b.    Dewan komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana dewan komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap manajemen.
c.    Pemegang saham
Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa  besar saham mereka terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka  memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan.
Sebagai seorang manajer dituntut untuk memiliki beberapa keterampilan yang diperlukan untuk menguasai lingkungan internal, seperti : macam-macam tingkatan manajemen, keterampilan dan peran manajerial.
a.    Macam-macam tingkatan manajemen
Pada tiap tingkatan jenjang seorang manajer harus merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan :
1.    Jenjang operasi
Dalam organisasi apapun, jenjang operasi berfokus pada pelaksanaan atas apa yang organisasi itu hasilkan atau lakukan. Fungsi operasi merupakan inti dari setiap organisasi. Tugas mnajerial disini adalah untuk mengembangkan alokasi sumber daya terbaik yang memproduksi keluaran yang diinginkan.
2.    Jenjang teknis
Karena sebuah organisasi bertambah ukurannya, seseorang harus mengkoordinasikan aktifitas pada jenjang operasi dan memutuskan prouk-produk atau jasa-jasa yang dihasilkan. Masalah-masalah tersebut adalah fokus dari jenjang teknis. Dan tugas manajerial sesungguhnya adalah dua kali lipat: (1) mengelola fungsi operasi dan (2) menjalankan sebagai penghubung diantara mereka yang memproduksi produkatu jasa dan mereka yang menggunakan keluaran itu. Dengan kata lain, manajer pada jenjang teknis harus yakin mereka mempunyai bahan-bahan yang tepat dan bahwa keluaran yang didapat itu terjual atau digunakan.
3.    Jenjang strategik
Setiap organisasi beroperasi dalam suatu lingkungan sosial yang luas. Jenjang strategik harus memastikan jenjang teknis beroperasi dalam batas-batas yang diterima masyarakat. Karena sumber wewenang yang tepat dalam organisasi apapun berasal dari masyarakat, organisasi itu harus menyediakan barang-barang dan jasa-jasa kepada masyarakat dalam suatu cara yang bisa diterima masyarakat.
Manajemen Puncak
Manajemen Menengah
Jenjang Teknik
Jenjang Strategik
 





Manajemen Jenjang-Pertama
Jenjang Operasi
 
Karyawan Operasi
 


b.   Keterampilan Manajer
Seorang manajer jenjang pertama harus menyediakan umpan balik berkelanjutan kepada bawahan, memecahkan masalah-masalah antar pribadi dan kinerja, memotivasi untuk merubah atau memperbaiki kinerja, sebagaimana mengawasi aktifitas-aktifitas lainyang terlibat dalam mengelola kinerja individual diantaranya :
1.    Keterampilan teknis (technical skill)
Adalah keterampilan untuk menggunakan pengetahuan, teknik-teknik dan sumber daya tertentu dalam melaksanakan pekerjaan.
2.    Keterampilan konseptual
Adalah kecakapan untuk melihat gambar besar, kompleksitas dari seluruh organisasi dan bagaimana berbagai bagian yang berbeda sama-sama cocok. Manajer dengan keterampilan konseptual memahami seluruh aktifitas dan kepentingan organisasi itu dan bagaimana kesemua aktivitas saling berhubungan.
c.    Peran Manajerial
Peran dipisahkan dalam tiga kelompok :
1.    Peran antar pribadi (interpersonal roles)
Memfokuskan pada hubungan antar pribadi. Tiga peran yaitu : tokoh, pemimpin, dan penghubung muncul dari wewenang formal. Dengan jabatannya, manajer itu bisa menjalankan peran informasional dan manukarkan peranan secara langsung ke peran peranan. Peran antar pribadi di bagi menjadi dua, yaitu:
a.     Peran kepemimpinan
Manajer melibatkan pengarahan dan koordinasi aktivitas-aktivitas kepada bawahan, meliputi : pengaturan staff (rekrutmen, pelatihan, promosi, pemecatan) dan pemberian motivasi bawahan. Peran kepemimpinan juga mencakup pengendalian-memastikan bahwa berbagai kegiatan berjalan menurut rencana.
b.    Peran penghubung
Menjadikan manajer terlibat dalam hubungan antar pribadi di luar dari daerah komandonya. Ini mungkin meliputi kontrak-kontrak di dalam dan di luar organisasi. Di dalam organisasi, para manajer harus berhubungan dengan banyak manajer dan individu lain.
2.    Peran informasional (informational roles)
Peran ini membuat manajer sebagai fokus sentral untuk penerimaan dan pengiriman informasi-informasi yang tidak rutin. Melalui tiga peran yang dibahas sebelumnya, manajer membuat jaringan koneksi. Koneksi antar pribadi membantu manajer dalam pengumpulan dan penerimaan informasi dalam peran penyebar dan peran juru bicara.
a.     Peran pemantau
Melibatkan pengamatan lingkungan untuk mengumpulkan informasi mengenai perubahan-perubahan, kesempatan-kesempatan, dan masalah-masalah yang mempengaruhi unit itu. Hubungan formal dan informal yang dikembangkan dalam peran penghubung sering kali berguna disini. 
b.    Peran penyebar
Meliputi penyediaan informasi penting atau istimewa kepada bawahan yang mungkin mereka (bawahan) tidak memngetahui atau memperolehnya.
c.     Peran juru bicara
Manajer mewakili departemen itu kepada orang lain. Perwakilan ini bisa jadi internal, seperti ketika seorang manajer menyelesaikan kasus kenaikan gaji bagi anggota departemen itu kepada manajemen puncak. Perwakilan ini mungkin juga eksternal, seperti ketika seorang eksekutif mewakili organisasi itu bicara mengenai isu yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat disebuah organisasi pemerintah lokal.
3.    Peran keputusan (decisional roles)
Meskipun pengembangan hubungan antar pribadi dan pengumpulan informasi adalah penting, kedua aktifitas tersebut tidak berakhir sampai disitu saja. Keduanya merupakan input dasar terhadap proses pengambilan keputusan. Kenyataannya, beberapa orang percaya bahwa peran keputusan wirausaha, pengatur gangguan, alokator sumber daya, dan perunding adalah sebagian tugas penting seorang manajer.
·      Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur  organisasi, maka lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal secara keseluruhan sangat sulit untuk  dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat  kompleks  dan saling terkait satu sama lain.
1. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung  relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi  orang-orang  yang  mempunyai  kepentingan  dalam  organisasi  (stakeholder), seperti konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
2. Lingkungan umum
Lingkungan  umum  meliputi  berbagai  faktor,  antara  lain  kondisi ekonomi,  politik  dan  hukum,  sosial  budaya,  demografi,  teknologi,  dan kondisi  global  yang  mungkin  mempengaruhi  organisasi.
Lingkungan eksternal terdiri dari atas unsur-unsur yang berada diluar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Lingkungan ekternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, para pesaing, langganan,  lembaga  perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung,  seperti kondisi ekonomi, perubahan teknologi, politik, social dan  lain sebagainya (Handoko, 2012).
Lingkungan eksternal adalah semua stakeholder yang berada di luar perusahaan yang mempengarhi operasi perusahaan baik secara langsung maupun tak langsung.  Lingkungan ini sebagian besar tak dapat dikendalikan oleh manajer dan berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat oleh manajer. Dalam operasionalnya, organisasi memperoleh masukan-masukan dari lingkungan eksternal seperti bahan baku, tenaga kerja, modal dan sumber daya lainnya dari lingkungan eksternal. Selanjutnya masukan tersebut di dikelola manajer untuk menghasilkan produk dan jasa. Kemudian produk dan jasa tersebut dijual ke konsumen yang merupakan salah satu unsur lingkungan eksternal (Anton,  2011) :
1. Lingkungan eksternal mikro (khusus)
Lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap organisasi, yaitu :
a. Para Pesaing
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu organisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing.
b. Para Langganan
Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan  harus menganalisis profil langganan pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar. Perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
c. Pasar Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki tenaga kerja yang terampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan dengan efisien dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan mempertahankan tanaga kerja yang terampil.
d. Lembaga Keuangan
Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar modal.
e. Para Suplier  
Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran supplier yaitu untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan dan input lain yang mendukung proses produksi.
f. Instansi Pemerintah
Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan dalam banyak hal, seperti peraturan-peraturan, syarat-syarat berdirinya perusahaan, perizinan, perpajakan, pemberian pinjaman dari bank-bank pemerintah dan pembatasan-pembatasan terhadap perusahaan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.


2. Lingkungan eksternal makro (umum)
Lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi.
Lingkungan eksternal makro meliputi  berbagai  faktor,  antara  lain  kondisi ekonomi,  politik  dan  hukum,  sosial  budaya,  demografi,  teknologi,  dan kondisi  global  yang  mungkin  mempengaruhi  organisasi.  Perubahan  lingkungan  umum  biasanya  tidak  mempunyai  dampak  sebesar  perubahan  lingkungan  khusus,  namun  demikian  manajer  harus  memperhatikannya  ketika  merencanakan,  mengorganisasi,  mengarahkan  serta  mengendalikan  aktivitas organisasi bisnis.
a. Kondisi  ekonomi.
Tingkat  inflasi,  masalah  pengangguran,  tingkat pertumbuhan  pendapatan  nasional,  keadaan  neraca  pembayaran,  kondisi  pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah  beberapa  faktor  ekonomi  yang  mempengaruhi  praktik  manajemen dalam  aktivitas  bisnis.  Terdapat  hubungan  timbal  balik  antara  keadaan perekonomian  dan  aktivitas  bisnis  atau  dunia  usaha. Kestabilan  dan pertumbuhan  ekonomi  akan  mendorong  perkembangan  dunia  usaha,  dan sebaliknya  perkembangan  dunia  usaha  akan  mewujudkan kestabilan  dan pertumbuhan ekonomi.
b. Kondisi politik  dan  hukum. 
Terdapatnya  kestabilan  politik  dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum  juga  perlu  diperhatikan  perusahaan,  antara  lain  adanya  peraturan pemerintah  mengenai  pembentukan  dan  pengawasan  organisasi  yang membatasi  kebijakan  manajerial,  termasuk  dalam  hal  pengelolaan  sumber daya manusia.
c. Kondisi  sosial  budaya 
Para  manajer  perlu  memperhatikan  adanya perubahan  sosial  budaya  masyarakat  khususnya  pola  dan  tren  pasar  yang dituju.  Manajer  perlu  menyesuaikan  strategi  bisnis  terutama  pemasarannya dengan  kondisi  nilai-nilai  sosial,  kebiasaan,  dan  selera  konsumen.  Sebagai contoh saat ini tren nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misal dengan membuat produk yang alami tanpa bahan pengawet.
d. Kondisi  demografi
Kondisi  demografi  mencakup  kebiasaan  yang berlaku  dalam  karakteristik  fisik  dari  populasi,  seperti  jenis  kelamin,  usia, tingkat  pendidikan,  lokasi  geografis,  pendapatan,  konsumsi  keluarga. Perubahan  pada  karakteristik-karakteristik  ini  dapat  berpengaruh  pada kebijakan manajemen perusahaan dalam merencanakan,  mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi bisnisnya.
e. Teknologi
Teknologi  merupakan  salah  satu  faktor  lingkungan  umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  keputusan  manajer  terutama dalam hal pengembangan produk.  Sebagai contoh, saat ini dinamika industry  ponsel  sedang  berkembang  pesat,  kita  selalu  mendapat  informasi  adanya  tawaran produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang  sangat  cepat.  Hal  ini  karena  terkait  dengan  perkembangan  teknologi yang terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan untuk menelepon saja,  namun  dalam  waktu  beberapa  tahun  belakangan  ini  dengan  perkembangan  teknologi  yang  sangat  pesat,  kita  sudah  dapat  menemukan  ponsel dengan tambahan fitur kamera, video kamera atau bahkan komputer.
f. Globalisasi
Globalisasi  adalah  salah  satu  faktor  utama  yang  mempengaruhi  organisasi  bisnis.  Manajer  dari  perusahaan  besar  maupun  kecil  yang  ada  di  dalam  negeri  semakin  ditantang  dengan  meningkatnya  jumlah  pesaing  sebagai  dampak  dari  adanya  pasar  global  yang  merupakan  bagian dari lingkungan eksternal.


2.3 Hubungan Organisasi Dengan Lingkungan
Setiap mahluk memiliki sifat dasar saling membutuhkan satu sama lain. Dasar itu lah yang menjadi akar munculnya kata “simbiosis mutualisme”, karena pada dasarnya Allah menciptakan semua mahluk di muka bumi untuk saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain. oleh karena itulah dibutuhkan interaksi yang baik, supaya terjaga eksistensi dan tercipta korelasi yang baik pula. konsep kehidupan tersebut juga mengilhami organisasi dalam hubunganya dengan lingkungan. Karena pada dasarnya setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, hingga terkecil, semua akan berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi tersebut berada.
Lingkungan itu sendiri bersifat  fluktuatif  artinya tidak selalu stagnan pada keadaan tertentu. Lingkungan selalu mengalami perubahan dengan seiring berputarnya roda waktu. Sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya, organisi akan mati atau hancur apabila tidak peka menyikapi perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam lingkungan. Karena lingkungan sangat berperan penting sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi organisasi, baik langsung maupun tidak langsung.
Hubungan organisasi dengan lingkungan akan menghasilkan organisasi sebagai sebuah sistem seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa organisasi merupakan sistem yang dipengaruhi oleh sub-sub sistem yang terdiri dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya akan sangat berhubungan. Pada dasarnya dalam sistem organiasi dibagi menjadi dua yaitu :
a. Organisasi Sistem Tertutup
Organisasi dengan sistem tertutup akan cenderung mengambil peran yang menjauh dari lingkungan luar. Dengan sistem tertutup artinya ia membatasi diri dari interaksi dengan lingkungan luar organisasi. Sistem ini sangat tidak sehat jika masih diterapkan dalam konteks kekinian, karena keputusan yang dihasilkan adalah dari atasan (pemimpin) ang biasanya kaku dan cenderung merugikan bagi bawahan (karyawan).

b. Organisasi Sistem Terbuka
Kebalikan dari organisasi tertutup, organisasi dengan sistem terbuka adalah organsasi yang memiliki tingkat interaksi yang tinggi terhadap dunia atau lingkungan diluar organisasi. Sistem terbuka membuat organisasi lebih aktif dan dinamis dalam menyikapi setiap perubahan yang selalu terjadi. Sistem ini lebih mengedepankan keuntungan bersama antara lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Pada realitas saat ini suatu organisasi lebih cenderung menggunakan sistem terbuka, karena dengan sistem ini sebuah organisasi akan lebih efektif dalam beradaptasi dengan setiap perubahan. Seperti yang disampaikan oleh Wahyudi bahwa “sistem terbuka pada hakikatnya merupakan proses transformasi dari masukan yang menghasilkan keluaran, transformasi merupakan proses pendayagunaan input yang berupa sumber daya fisik, informasi, kebutuhan, pelanggan (klien), tekhnologi dan manajemen. Sedangkan keluaran dari organisasi merupakan masukan dari lingkunganya”
















        BAB 3
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok untuk mencapai sutau tujuan tertentu yang di pimpin oleh seorang manajer dengan cara tertentu dan aturan tertentu. Secara umum tujuan organisasi adalah untuk mencapai tujuan   individu yang dilaksanakan dengan cara berkelompok. Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat   mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien sangat berkaitan erat dengan usaha pengkoordinasian berbagai kegiatan yang paling berbeda kemudian diarahkan kepada fokus tujuan yang telah disepakati.
3.2  Saran dan Kritik
Melalui pembahasan kepemimpinan ini, diharapkan mahasiswa memahami arti kepemimpinan, bagaimana menjadi seorang pemimpin yang efektif dan yang diharapkan. Untuk menyempurnkan isi dan sistematis dalam penulisan makalah ini, maka kami dari penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang menghasilkan perbaikan pada masa yang akan datang.









DAFTAR PUSTAKA


Gibson, James L, dkk. 1997. Manajemen Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga
Stoner, James A F, dkk. 1995. Manajemen Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Prenhallindo
Williams, Chuck. 2001. Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Diakses dari internet :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduce My Self

  Introduce My Self     Hai Semua.... Welcome to my blog... Kali ini aku akan memperkenalkan diri... Ini merupakan ba...