Minggu, 20 Mei 2018

PENTINGNYA PSIKOTES BAGI CALON KARYAWAN PERUSAHAAN


Yulita Indah Permatasari
NIM 170810201002
Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember

I. PENDAHULUAN
Perusahaan adalah rumah tangga ekonomi yang mengolah faktor – faktor produksi dengan tujuan untuk mencari laba.  Suatu perusahaan harus memiliki tiga faktor produksi yang menunjang tercapainya tujuan perusahaan yaitu sumber daya alam, sumber modal, dan sumber daya manusia. Sumber daya alam merupakan seluruh kekayaan alam yang terletak di alam semesta yang diperlukan dalam proses produksi. Sumber modal merupakan seluruh barang dan peralatan yang berguna dalam proses produksi. Sumber daya Manusia merupakan pelaku yang menggerakkan faktor sumber daya alam dan modal dalam proses produksi. Sumber daya manusia tidak hanya sebatas daya fisik saja, melainkan juga daya pikir manusia. Suatu perusahaan akan berhasil apabila memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Suatu perusahaan harus memiliki manajamen sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya keberhasilan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia ini diharapkan dapat membentuk efektifitas para pekerja di suatu perusahaan.
Salah satu contoh faktor sumber daya manusia yaitu karyawan. Karyawan berperan penting untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Suatu perusahaan tentu mengharapkan karyawan yang berkualitas dan berkemampuan sesuai bidangnya. Namun, tidak semua karyawan yang berkerja di suatu perusahaan menjadi karyawan yang produktif. Salah satu faktor yang menyebabkan karyawan di suatu perusahaan tidak produktif yaitu adanya kesalahan pemilihan dan penempatan karyawan dalam suatu bidang pekerjaan yang ada di perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penulisan artikel ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memberikan solusi dalam memilih dan menempatkan karyawan  disuatu bidang pekerjaan yang terdapat di perusahaan. Selain itu, manfaat dari penulisan artikel ini untuk memberikan bahan informasi kepada perusahaan tentang bagaimana cara memilih dan menempatkan karyawan di suatu bidang pekerjaan dengan tepat.

II. ISI
Suatu perusahaan memiliki tujuan ekonomi untuk mencari laba. Manusia merupakan aset penting dalam perusahaan. Karena manusia menjadi penggerak faktor – faktor produksi. Suatu perusahaan tentu menginginkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen sumber daya manusia.
Menurut Priyono dan Marnis (2008 :3) menyimpulkan, “ Untuk merencanakan, mengelola, dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat manajerial yang disebut manajemen sumber daya manusia”.
Manajamen sumber daya manusia merupakan alat bagi suatu perusahaan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan sesuai kebutuhan perusahaan. Manajemen  tersebut diawali dengan adanya perencanaan sumber daya manusia agar mampu mengolah dan mengendalikan  faktor – faktor produksi dengan baik. Salah satu contoh sumber daya manusia yang berperan dalam perusahaan yaitu karyawan. Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan dengan  mendapat gaji atau upah. Pada suatu perusahaan dilakukan perekrutan karyawan untuk memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan. Perekrutan karyawan merupakan kegiatan untuk mencari karyawan yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Suatu perusahaan biasanya menetapkan kriteria – keriteria yang dibutuhkan kepada pelamar kerja. Hal ini bertujuan agar perusahaan memperoleh karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan dan dapat memajukan perusahaan. Setelah melakukan perekrutan, biasanya perusahaan akan melakukan seleksi dari beberapa calon pelamar kerja. Seleksi merupakan proses untuk memutuskan lolos tidaknya calon pelamar kerja untuk bekerja di perusahaan. Adanya seleksi diharapkan memperoleh karyawan yang tepat dan sesuai kebutuhan perusahaan dalam setiap bidang. Biasanya tolak ukur seleksi calon pelamar kerja dalam suatu perusahaan yaitu hasil selama menempuh pendidikan dan wawancara. Namun, pada kenyataannya seleksi tersebut kurang menjamin untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan perusahaan. Masih banyak kesalahan pemilihan dan penempatan karyawan dalam suatu bidang pekerjaan yang ada di perusahaan. Cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memberikan psikotes untuk calon karyawan di perusahaan.
GIBASA Team, (2009:3) menyimpulkan, “Psikotes adalah kegiatan pemeriksaan psikologi yang menggunakan alat tes psikologi tertentu sebagai alat ukur ( dalam bentuk soal – soal tes) yang diciptakan oleh para ahli psikologi”.
Psikotes merupakan alat untuk mengukur kemampuan dan kepribadian seseorang dalam bentuk soal – soal yang diuji oleh para psikolog. Bentuk psikotes  secara umum ada dua yaitu tes kemampuan dan tes kepribadian. Tes kemampuan atau lebih dikenal tes IQ merupakan tes yang megungkapkan kondisi intelegensi, kemampuan kognisi, kemampuan memecahkan masalah, dan kecakapan serta keahlian seseorang. Sedangkan tes kepribadian merupakan tes untuk mengungkapkan kepribadian khusus yang ada di dalam diri seseorang  mulai dari dorongan bawah sadar, tingkat stress, performa dalam bekerja, dan sebagainya.
Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Strayawati dan Wa Ode Saniah (2012) menyimpulkan, “ Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi Y = 0,719 + 0,769X. Persamaan regresi diatas dapat diartikan bahwa, bila hasil psikotes bertambah satu satuan, maka pertimbangan penempatan  pegawai akan bertambah sebsesar 0,769. Dan nilai konstanta (a) adalah sebesar 0,719, artinya jika tidak ada psikotes (X=0), makan pertimbangan penempatan pegawai (Y) adalah sebesar 0,719 dengan asumsi variabel – variabel lain yang dapat mempengaruhi dianggap tetap. Atas dasar persamaan dapat diketahui bahwa terdapat suatu hubungan yang positif antara hasil psikotes dengan penempatan pegawai pada Kantor Politeknik Negeri Samarinda”.
Dari hasil riset diatas dapat disimpulakan bahwa psikotes memberikan hasil yang lebih baik dalam pemilihan dan penempatan calon karyawan dibandingkan dengan perekrutan tanpa psikotes Suatu perusahaan menyerahkan tugas dalam perekrutan calon karyawan kepada HRD. HRD merupakan departemen perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengolah sumber daya manusia perusahaan. HRD harus memastikan perusahaan mendapat karyawan yang terbaik. Karena pihak HRD bertanggung jawab menilai dan menerima karyawan di suatu perusahaan.Untuk mengatasi adanya kesalahan dalam pemilihan dan penempatan calon karyawan, maka pihak HRD harus menerapkan psikotes dalam perekrutan calon karyawan. Umumnya psikotes ini hanya dilakukan oleh perusahaan besar dan  sudah berkembang pesat. Perusahaan yang tidak begitu besar biasanya enggan untuk melakukan psikotes kepada calon karyawan. Karena perusahaan harus mengeluarkan dana untuk mengadakan psikotes. Padahal psikotes memberikan manfaat penting baik untuk perusahaan maupun calon karyawan. Manfaat psikotes bagi perusahaan yaitu untuk mengetahui karakteristik kepribadian calon karyawan, mengetahui kelebihan, dan kekurangan calon karyawan. Hal ini memudahkan perusahaan untuk melakukan pemilihan dan penempatan calon karyawan pada suatu bidang pekerjaan yang terdapat di perusahaan. Manfaat psikotes bagi calon karyawan yaitu untuk memahami karakteristik kepribadian, mengetahui potensi dan kelemahan yang dimiliki. Hal ini dapat mendorong calon karyawan untuk melakukan pembenahan diri serta memiliki peluang untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.

III. KESIMPULAN

Perusahaan besar dan perusahaan kecil harus melakukan psikotes dalam perekrutan calon karyawan. Psikotes ini dapat membantu perusahaan untuk mengatasi kesalahan dalam pemilihan dan penempatan calon karyawa pada bidang pekerjaan yang terdapat diperusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Introduce My Self

  Introduce My Self     Hai Semua.... Welcome to my blog... Kali ini aku akan memperkenalkan diri... Ini merupakan ba...